Batman Begins - Link Select

Sabtu, 01 Desember 2012

Garuda Merana


KUALA LUMPUR - Timnas Indonesia harus mengubur impiannya untuk tampil di babak semifinal Piala AFF Suzuki Cup 2012. Skuad asuhan Nil Maizar ini harus mengakui ketangguhan Malaysia 02 di Stadion Bukit Jalil, semalam.
Dua gol Malaysia dihasilkan oleh Azammuddin bin Mohd Akil menit 27 dan Mahalli Jasuli menit 30. Ini untuk kali kedua Indonesia gagal lolos dari fase grup Piala AFF setelah yang pertama di edisi 2007.
Dengan kekalahan ini Indonesia yang mengumpulkan empat poin cuma finis di peringkat ketiga grup. Sementara, Malaysia lolos sebagai runner-up dengan enam poin. Nilai tersebut sama dengan Singapura yang semalam menang 4-3 atas Laos sehingga memuncaki klasemen. Hanya, Malaysia kalah selisih gol.
Di semifinal Malaysia akan bertemu juara Grup A, Thailand, sementara Singapura menantang Filipina. Kedua laga itu akan dimulai mulai pada 8 Desember dan dimainkan dengan sistem home and away untuk menentukan tim-tim finalis.
Mengawali babak pertama, Indonesia mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Tim asuhan Nil Maizar tampil agresif, sementara Malaysia tampak canggung bermain di hadapan pendukungnya.
Sebuah tembakan lemah pada menit ketiga dari Vendri Mofu masih bisa ditangkap Mochamad Farizal. Samsul Arif mengancam gawang Malaysia semenit kemudian, tapi bola masih melenceng.
Di atas menit kesepuluh, Malaysia mulai mencoba mengimbangi perlawanan tim Garuda. Mereka mulai membangun serangan, namun masih bisa digagalkan barisan pertahanan Indonesia.
Crossing
Dari sebuah crossing tak terduga Mahali Jazuli pada menit 27, bola langsung diselesaikan dengan sempurna oleh Mohammad Azammuddin sehingga membuat Malaysia unggul 1-0. Gol tersebut disambut gembira oleh pendukung tuan rumah. Mereka semakin nyaring bernyanyi untuk memberikan dukungan kepada Safee Sali cs.
Dukungan itu akhirnya membuahkan hasil tiga menit kemudian. Pada menit 30, Harimau Malaya berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Kali ini umpan manis Wan Zack Haikal berhasil diselesaikan oleh Jazuli. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Indonesia masih kesulitan menembus pertahanan Malaysia. Bahkan tim arahan Datuk K Rajagobal itu malah nyaris membobol gawang Indonesia lewat Safee Sali pada menit ke54. Sayang, bola tak melewati garis gawang dan buru-buru dibuang pemain belakang Indonesia.
Malaysia terlihat menguasai ball possession lebih banyak, sementara pemain Indonesia seringkali kehilangan bola. Kesalahan umpan juga tak jarang dilakukan Irfan Bachdim cs.
Hingga laga berakhir, skor tak berubah, tetap 2-0 untuk kemenangan Malaysia. Kekalahan tersebut membuat Indonesia kembali gagal memenangi Piala AFF, yang sudah digelar sejak 1996. Dalam sembilan edisi yang sudah dihelat (termasuk tahun ini), Indonesia lebih sering jadi runner up yakni tahun 2000, 2002, 2004, dan 2010.
Meski gagal melangkah ke babak semifinal, namun Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta masyarakat tetap mengapresiasi pemain dan pelatih yang berjuang demi nama negara.
“Tentu saja kita berharap timnas menang. Tapi, hasilnya tidak sesuai harapan. Kita harus memberi apresiasi pada pemain dan pelatih yang telah berusaha sekuat tenaga membela Merah Putih,” ujar Andi.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegagalan kembali timnas untuk berprestasi tinggi di level internasional disebabkan oleh kekisruhan yang tak selesai-selesai.
“Inilah hasil konflik berkepanjangan dalam dunia sepak bola kita. Kita tidak bisa tampil full team. Kita hanya mengandalkan separuh kekuatan.
“Sudah saatnya semua pihak menyadari pepatah ‘bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’ adalah benar adanya. Mari kita sungguh-sungguh meneguhkan komitmen untuk mengakhiri konflik yang merusak ini,” imbuhnya.(Suara Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar